5 Mitos Panel Surya dan Energi Terbarukan yang Salah Total

Apakah Anda salah satu orang yang percaya dengan mitos panel surya? Kalau begitu, ini adalah waktu yang tepat untuk Anda membuang semua mitos tersebut! Dalam mengatasi masalah tagihan listrik yang membengkak, nyatanya sebagian orang masih ingin beralih ke panel surya. Ya, teknologi yang memiliki partikel energi yang disebut foton ini mampu mengubah cahaya dari matahari menjadi listrik. Dampak yang Anda rasakan tentu tagihan listrik akan mengurang dari biasanya.

Tak hanya mengurangi biaya listrik, penggunaan panel surya juga bisa mendukung kebersihan udara di sekitar kita, sehingga lingkungan terasa lebih sehat. Jika negara lain seperti Jepang dan Australia sudah menerapkan penggunaan panel surya di rumah penduduknya, maka lain halnya dengan Indonesia yang belum lumrah menggunakan panel surya. 

Sayangnya, banyak orang yang menganggap penggunaan panel surya bukan hal yang efisien, bahkan menyulitkan diri sendiri. Hal ini terjadi karena banyak mitos panel surya yang tersebar tanpa bukti kuat sehingga orang malas menggunakan teknologi penghemat listrik satu ini, mulai dari harga yang terlampau mahal, rumit, sampai mitos bahwa panel surya tak dapat bekerja saat cuaca mendung, semua tersebar tanpa bukti. Perlu diketahui, semua itu hanya mitos. Berikut 5 mitos panel surya yang salah dan perlu Anda ketahui kebenarannya.

Panel surya mahal

Mitos panel surya pertama adalah harga yang mahal. Sebagian dari Anda mungkin berpikir penggunaan panel surya atau listrik dari matahari terlalu mahal dan tidak ekonomis. Jika kita melihat angka dari 2009 hingga 2015, investasi panel surya secara umum terus meningkat karena semakin terjangkau. Tak hanya itu, dibuktikan secara global, penggunaan listrik dari matahari relatif lebih murah daripada listrik dari batubara. 

Pasang panel surya sulit dan butuh maintenance yang rumit

Mitos panel surya berikutnya adalah pemasangan panel surya yang sulit dan butuh perawatan yang rumit. Faktanya, rumit atau tidaknya pemasangan dan perawatan panel surya tergantung pada manufaktur panel surya yang Anda gunakan. 

Secara umum, panel surya tentu akan lebih mudah dirawat dan dipasang jika sistem Anda terhubung ke jaringan utilitas yang umum di antara sistem listrik. Dalam perawatannya, panel surya hanya perlu dibersihkan dengan air untuk menghilangkan tumpukan debu atau puing-puing yang ada di atasnya. Cukup mudah, bukan?

Panel surya bisa merusak atap bangunan

Mitos panel surya lainnya adalah kerusakan atap bangunan. Banyak orang yang mengurungkan niat penggunaan panel surya karena takut atap bangunan mereka rusak. Faktanya, panel surya bisa melindungi atap rumah Anda sehingga atap rumah Anda akan lebih awet.

Karena panel surya hanya dipasang di bagian atas atap, maka panel dapat mudah dilepas jika terjadi kerusakan. Seandainya terdapat celah antara atap dan panel surya, biasanya sealant digunakan untuk mengisi celah tersebut. Jangan lupa untuk memastikan atap Anda bebas dari kerusakan sebelum memasang panel surya. Tidak perlu khawatir karena SolarKita akan memastikan kenyamanan penghuni dan keamanan atap Anda saat proses pemasangan panel surya dengan end-to-end service. 

Panel surya dan energi terbarukan bisa mencemari lingkungan di akhir masa pakai

Mitos panel surya keempat yang perlu Anda ketahui kebenarannya adalah panel surya bisa mencemari lingkungan di akhir masa pakai. Panel surya dapat didaur ulang setelah masa pakainya berakhir. Sebenarnya, panel surya dibuat untuk penggunaan maksimal 25 tahun dan setelahnya dapat didaur ulang. Sekali lagi, ini tentang pabrikan panel surya yang Anda gunakan. Dengan menggunakan panel surya dari SolarKita, Anda tidak perlu khawatir dengan isu panel surya yang dapat mencemari lingkungan di akhir masa pakai. 

Panel surya tidak bisa bekerja saat cuaca mendung

Mitos panel surya terakhir yang cukup tersebar luas dan perlu diketahui kebenarannya adalah panel surya tak dapat berfungsi saat cuaca mendung. Faktanya, panel surya akan sangat jarang berhenti beroperasi selama cuaca mendung sekalipun. Memang, cuaca mendung akan menutup matahari. Namun, ada alasan cukup sederhana mengapa panel surya tetap bekerja. Ya, awan tidak sepenuhnya menghalangi sinar matahari. 

Itu dia 5 mitos panel surya yang dipercaya sebagian orang dan menghambat penggunaan panel surya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah melihat fakta-fakta yang ada, mari kita tingkatkan kualitas lingkungan hidup dengan menghemat penggunaan listrik bersama panel surya SolarKita!

Written by Deslita Krissanta Sibuea | 11 Jan 2021