7 Cara Hemat Listrik yang Bisa Kita Lakukan untuk Menjaga Lingkungan

Masyarakat memiliki tingkat ketergantungan tinggi pada penggunaan listrik untuk berbagai keperluan sehari-hari. Disadari atau tidak, penggunaan listrik yang tinggi pada akhirnya berdampak pada pengeluaran Anda. Oleh karena itulah Anda perlu melakukan langkah bijak untuk menghemat listrik agar menghemat pengeluaran sekaligus menjaga lingkungan. Berikut beberapa cara mudah hemat listrik yang bisa Anda lakukan di rumah.

 

Cabut kabel di saklar bila tak digunakan

Hampir setiap hari atau setiap saat Anda sering menggunakan saklar untuk mengisi daya. Baik untuk gadget, TV, setrika hingga keperluan yang menggunakan listrik lainnya. Pernahkah Anda lupa mencabut kabel dari saklar dan meninggalkannya begitu saja? Sebaiknya mulai kini hindari kebiasaan seperti ini.

Selain berbahaya dan bisa menyebabkan korsleting, ternyata hal ini juga bisa membuat tagihan listrik membengkak karena listrik akan tetap mengalir terus menerus dan energi listrik akan terbuang percuma. Lebih baik Anda cabut dahulu untuk memutuskan daya listrik setelah digunakan.

 

Matikan alat elektronik selama tidur

Di era digital seperti sekarang, sudah menjadi kebiasaan untuk langsung mencari dan membuka ponsel setelah bangun tidur pada pagi hari. Bahkan tidak sedikit pula orang yang sengaja mengisi daya baterai ponselnya semalaman agar saat bangun sudah terisi penuh. Padahal, hal ini justru menjadi salah satu sumber penggunaan listrik terbesar.

Idealnya proses pengisian daya baterai ponsel hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam. Sedangkan, tidur malam biasanya berlangsung selama kurang lebih 6-8 jam. Bayangkan ada sisa 4-6 jam di mana listrik terus terisi ke baterai ponsel padahal kondisinya sudah penuh. Sayang, bukan? Terlebih, baterai ponsel bisa berisiko terkena over charged dan membuat masa penggunaannya berkurang.

Selain ponsel, Anda juga perlu memperhatikan alat-alat elektronik lain. Misalnya, Anda yang memiliki TV di dalam kamar wajib memastikan agar TV sudah mati sebelum Anda tidur. Jangan sampai TV dibiarkan menyala hingga pagi padahal tidak ditonton. Hal ini tentu sangat boros listrik dan berujung pada tagihan yang membengkak. Ingat, semakin banyak penggunaan listrik, semakin banyak pula energi fosil yang dipakai. Padahal, emisi dari energi fosil bisa berbahaya bagi lingkungan.

 

Perhatikan penggunaan kulkas

Walaupun terlihat sepele, kegiatan membuka dan menutup kulkas sebetulnya bisa meningkatkan konsumsi energi listrik. Ketika Anda membuka kulkas, udara lembap dan hangat dari luar akan masuk ke kulkas dan bercampur dengan udara dingin di dalamnya. Hal inilah yang membuat kulkas harus bekerja lebih keras sehingga membutuhkan energi ekstra demi melakukan proses pendinginan. Semakin keras kerjanya, tentunya semakin banyak pula konsumsi listrik yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, usahakan untuk membuka kulkas seperlunya saja.

Cara lain yang bisa Anda lakukan agar kulkas tidak bekerja terlalu keras adalah dengan rutin membersihkannya. Saat melakukan pembersihan, perhatikan bagian-bagian tertentu seperti kondensor dan freezer yang biasanya menjadi tempat munculnya butiran es. Selain itu, biasanya bagian belakang es juga rentan menjadi sarang debu sehingga Anda harus rutin mengecek dan membersihkannya. Semakin kotor kondisi kulkas, semakin banyak pula energi yang akan dibutuhkan untuk mempertahankan suhu. Alhasil konsumsi listrik pun ikut meningkat.

 

Matikan AC yang tidak digunakan

Tahukah Anda jika AC membutuhkan daya lebih besar daripada peralatan elektronik lainnya? Bagi yang ingin memasangnya, lebih baik pilih AC yang ramah lingkungan. Anda juga perlu menyesuaikan suhu AC agar tidak membebankan pada penggunaan listrik. Sesuaikan pula AC dengan ukuran ruangan dan berapa banyak orang di ruang tersebut. Lalu, sebelum tidur malam, sebaiknya atur timer AC agar perangkat mati saat dini hari sehingga Anda bisa menghemat penggunaan listrik dan mengurang tagihan.

Lebih baik matikan AC ketika tidak digunakan atau suhu udara sudah mencukupi. Alternatifnya Anda bisa memperbanyak ruang ventilasi karena AC tidak hanya membuat boros listrik, tapi juga berpengaruh bagi kesehatan kulit. Jika kulit tidak dilindungi pelembab, maka akan menyebabkan kekeringan dan mempengaruhi lapisan kulit. Demikian ungkap Dr. Rajan TD spesialis kulit dan kecantikan seperti dilansir laman Kompas.com.

 

Jangan gunakan pengering mesin cuci saat kemarau

Sebagai negara beriklim tropis, setiap tahunnya Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Nah, saat musim kemarau, Anda bisa menghemat penggunaan listrik dan menjaga lingkungan dengan tidak menggunakan pengering mesin cuci untuk mengeringkan pakaian.

Selama musim kemarau, Indonesia biasanya diberkahi dengan sinar matahari yang melimpah dan terik. Hanya dengan menjemurnya selama 1-2 jam di luar ruangan, pakaian biasanya akan kering sepenuhnya. Anda bisa menjemur pakaian di luar ruangan alih-alih menambah penggunaan listrik dari pengering mesin cuci.

 

Kurangi penggunaan lampu

Meski terlihat sepele, ternyata penggunaan lampu juga turut menyumbang pengeluaran lebih bila tidak bijak menyikapinya. Agar lebih hemat energi, Anda bisa gunakan lampu LED untuk penerangan rumah. Selain itu, Anda juga perlu mengatur berapa lama lampu rumah dinyalakan dan untuk keperluan apa saja.

Idealnya, lampu rumah dinyalakan mulai pukul 17.00 hingga 22.00. Di atas pukul 22.00, biasanya penggunaan lampu semakin berkurang karena aktivitas juga berkurang. Penting pula untuk Anda menggunakan lampu hanya saat dibutuhkan. Kurangi pemakaian di siang hari dan bisa diganti dengan memperbanyak ventilasi agar cahaya matahari dapat masuk dan menerangi rumah.

 

Gunakan sumber energi listrik alternatif

Sumber energi listrik alternatif menjadi primadona baru bagi masyarakat dunia. Mengenai hal ini, kita dapat mencontoh pengembangan panel surya pada rumah tangga di India. Pemerintah India menyediakan insentif kepada para warganya untuk memasang panel surya di rumah mereka. Jadi, setiap warga yang memiliki rumah bisa memasang panel surya tanpa harus mengeluarkan biaya sedikit pun. Pihak pemerintah bekerja sama dengan bank lokal yang bersedia memberikan pinjaman dengan bunga rendah.

Sebagai gantinya, masyarakat India diharuskan untuk membayar listrik setiap bulan selama 6-7 tahun. Pembayaran listrik inilah yang dijadikan sumber pengembalian modal. Pemasangan panel surya tersebut diklaim bisa bertahan hingga kurang lebih 25 tahun sehingga dapat membantu masyarakat untuk menghemat penggunaan listrik sekaligus menjaga lingkungan.

Dengan memasang panel surya, Anda dapat menghemat penggunaan listrik karena energi didapatkan dari sinar matahari. Jadi, selama pagi hingga sore, Anda bisa mengandalkan energi surya sehingga penggunaan listrik pun berkurang. Alhasil, pengeluaran pun menjadi lebih hemat karena Anda tidak perlu mengandalkan energi listrik konvensional.

 

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan, salah satunya dengan menghemat listrik. Semakin sedikit listrik yang digunakan, maka penggunaan energi fosil juga bisa semakin ditekan. Jadi, emisi yang dihasilkan pun tidak akan banyak sehingga lingkungan bisa lebih terjaga.

Yuk, lakukan berbagai cara hemat listrik di atas demi menjaga lingkungan kita bersama. Tak hanya itu, melakukan hal-hal tersebut juga akan membantu Anda dalam menekan tagihan biaya listrik. Anda pun dapat menggunakan biaya tersebut untuk keperluan lain yang lebih penting.



Written by Irfantoni Listiyawan | 11 Oct 2018